Pada Ahad, 25 Mei 2025, Sekolah Progresif Bumi Shalawat di Sidoarjo menggelar acara puncak Progresif Science Innovation and Exhibition (PSIE) 7.0, yang ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube resmi sekolah. Acara ini menjadi ajang penghargaan bagi para peneliti muda yang telah menampilkan karya-karya ilmiah inovatif selama dua hari pelaksanaan PSIE 7.0.
PSIE 7.0 tahun ini menampilkan 30 karya penelitian terbaik dari total 363 karya yang dikirimkan oleh siswa SMP dan SMA dari berbagai kota di Indonesia. Karya-karya tersebut dipamerkan dan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari akademisi dan pakar riset terkemuka, termasuk Prof. Ratna Ediati, M.S., Ph.D. (Kimia, ITS), Dr. Achmad Choiruddin, S.Si., M.Sc. (Sains Data, ITS), Dr. Anny Yuniarti, S.Kom., M.Comp.Sc. (Teknik Informatika, ITS), Ezral Ghazali, Ph.D. (Leave a Nest, Malaysia), dan Dr. Eng. Deni Shidqi Khaerudini (BRIN).
Kepala SMA Progresif Bumi Shalawat, Mochamad Misbachul Munir Ardy, menyatakan bahwa PSIE 7.0 bertujuan untuk mendorong iklim penelitian dan inovasi di kalangan pelajar. "Kami ingin mendorong iklim penelitian dan inovasi terkait teknologi dan rekayasa melalui sekolah-sekolah yang berpartisipasi," ujar Misbach.
Selain pameran dan penghargaan, acara ini juga menandai peluncuran jurnal ilmiah Juppiter (Jurnal Penelitian Progresif Teknologi dan Rekayasa), yang akan menjadi wadah bagi para peneliti muda untuk menerbitkan hasil penelitian mereka. Jurnal ini telah terdaftar dan terakreditasi di Science and Technology Index (Sinta) milik Pemerintah Indonesia.
Awarding Ceremony PSIE 7.0 tidak hanya menjadi ajang apresiasi bagi para siswa berprestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang sains dan teknologi. Melalui acara ini, Sekolah Progresif Bumi Shalawat menunjukkan komitmennya dalam mencetak peneliti muda yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Dalam atmosfer penuh semangat dan antusiasme, acara puncak PSIE 7.0 ditutup dengan rangkaian awarding ceremony yang memukau. Bertempat di SMA Progresif Bumi Selawat, perhelatan ini tak hanya menjadi panggung bagi inovasi dan kreativitas para pelajar, tetapi juga sebuah momentum reflektif tentang makna pembelajaran dan semangat riset di usia dini.
Sebelum sesi penghargaan dimulai, suasana aula berubah khidmat saat perwakilan Dewan Juri, Dr. Deni Sidqi, memberikan closing statement yang inspiratif. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam terhadap karya dan semangat peserta. “Kalian ini adalah contoh nyata generasi muda yang mampu melawan arus informasi yang tidak jelas di media sosial dengan riset dan karya nyata,” ujarnya penuh semangat. Beliau juga menegaskan pentingnya keberlanjutan dalam belajar, menyitir ungkapan, "minal mahdi ilal lahdi," sebagai pengingat bahwa proses belajar sejati berlangsung sepanjang hayat.
Rangkaian penghargaan dimulai dengan kompetisi *Rocket Battle*, hasil kolaborasi dengan *Les Malaysia*. Tim “Lemak Sapi” dari MTsN 6 Malang dan tim “Eduki” dari SMA Selawat keluar sebagai pemenang, berhasil menerbangkan roket terjauh hasil rakitan mereka sendiri. Ucapan selamat dan hadiah berupa uang tunai dalam mata uang Ringgit Malaysia diberikan langsung oleh perwakilan Leave a Nest Malaysia, Pak Basril, M.Sc.
Selanjutnya, dalam kategori *Poster Presentation*, apresiasi tinggi diberikan kepada tim-tim yang berhasil mengemas ide riset mereka dalam bentuk visual yang menarik dan informatif. Tim Aurora dari SMA Negeri 1 Kepanjen meraih Silver Award, sementara Bronze Award diraih oleh tim Klinek dari SMA Negeri 1 Sumenep. Puncaknya, Gold Award berhasil dibawa pulang oleh tim High Grow dari SMAN 3 Singkawang, Kalimantan Barat.
Tak kalah bergengsi, *Oral Presentation Awards* menjadi ajang pembuktian kemampuan para pelajar dalam menyampaikan gagasan secara sistematis dan meyakinkan. Tim Hike Achiever dari SMAN 1 Sumenep meraih Silver Award, disusul oleh tim Makoba dari MAN Kota Batu dengan Bronze Award. Sementara itu, dua tim berhasil meraih Gold Award dengan skor sama: Tim Stigan 3.0 dari MAN 2 Kota Malang dan Tim Dwi Aksara dari SMA Progresif Bumi Selawat.
Kejutan hadir ketika empat tim diumumkan menerima *invitation letter* untuk mengikuti ajang *Science Castle Asia (SCA) 2025* di Malaysia. Tim Stigan 3.0, Dwi Aksara, Hike Achiever, dan Awak Sehat secara resmi diundang oleh pihak *Leave n Nest Malaysia*, menunjukkan pengakuan internasional atas kualitas karya mereka.
Sebagai penutup, diumumkan pula pemenang kompetisi *Student Company*, program kewirausahaan siswa yang memungkinkan mereka mengembangkan dan menjalankan usaha nyata. Juara tiga diraih oleh tim The Lawa, juara dua oleh tim Cangky B, dan juara pertama oleh tim Boleh Telas. Penghargaan diserahkan langsung oleh Ustaz Misbah, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras, kreativitas, dan kemampuan komunikasi bisnis para peserta.
Dengan tepuk tangan meriah dan wajah penuh kebanggaan, PSIE 7.0 resmi ditutup. Namun, semangat riset, inovasi, dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh para siswa bukanlah akhir dari perjalanan mereka, melainkan titik awal menuju kontribusi yang lebih luas di kancah nasional dan internasional. PSIE bukan sekadar lomba—ia adalah tonggak peradaban muda Indonesia yang berpikir, berkarya, dan bersaing secara sehat.
1 Komentar
Selamat dan sukses untuk para juara. Mantap dan lanjutkan..
BalasHapus