Ad Code

SMAS AL FATTAH BERSINAR DI DARJO ROBOCON 2025

Darjo Robocon 2025

SIDOARJO – Para pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Kabupaten Sidoarjo berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ajang Darjo Robocon 2025, sebuah kompetisi robotik yang digelar pada Jumat, 28 November 2025 di Atrium Mal Suncity Sidoarjo. Acara ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas teknologi sekaligus memperkenalkan inovasi robotik dalam suasana kompetitif yang sehat.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bidang Kepemudaan Disporapar Kabupaten Sidoarjo bersama Komunitas Kampung Robot ini diikuti sekitar lima puluh peserta atau 25 tim dari berbagai SMA se-Sidoarjo. Kompetisi ini merupakan bagian dari pembinaan talenta digital yang digagas H. Deny Haryanto, Dipl.-Ing, anggota legislatif Kabupaten Sidoarjo. Melalui program ini, pemerintah daerah menekankan pentingnya pengembangan literasi teknologi sebagai bekal masa depan para pelajar.

Izzatun, atau yang akrab disapa Rara selaku MC acara, menjelaskan bahwa Darjo Robocon 2025 merupakan wadah belajar inovatif bagi pelajar. Ia menegaskan bahwa kompetisi ini sejalan dengan misi pendampingan dari pengawas pembina dan Dinas Pendidikan dalam menguatkan pendidikan teknologi di sekolah.

“Kegiatan ini memberikan dampak positif dan menambah wawasan bagi peserta. Mereka belajar memecahkan masalah nyata dengan pendekatan teknologi,” ujar Rara.

Tujuan dan Manfaat Lomba

Lomba robotik ini dirancang untuk mengasah kemampuan siswa SMA dan SMK dalam membuat robot yang dapat digunakan untuk membantu proses panen bandeng, salah satu komoditas penting di Sidoarjo. Melalui tantangan tersebut, siswa tidak hanya berlatih kemampuan teknis, tetapi juga memahami penerapan teknologi dalam sektor industri lokal.

Manfaat utama kegiatan ini meliputi:

  1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi siswa dalam desain teknologi.
  2. Melatih kerja sama tim dalam merancang dan menguji robot.
  3. Mengembangkan kecakapan berpikir kritis, seperti analisis masalah dan pengambilan keputusan.
  4. Mendorong pemahaman teknologi terapan, khususnya dalam bidang perikanan dan industri lokal.

Tema Perdana yang Menarik

Darjo Robocon 2025 hadir sebagai penyelenggaraan perdana dengan mengusung tema “Panen Bandeng”, yang dirancang untuk memberikan tantangan unik dan dekat dengan konteks lokal Sidoarjo. Kompetisi terbagi menjadi dua tahap utama:

  1. Pelatihan (22 November 2025, Hotel Edotel) : Peserta mendapatkan pembelajaran intensif mengenai perakitan robot, pemrograman Arduino, hingga simulasi lomba.
  2. Lomba Utama (28 November 2025, Atrium Mal Suncity) : Peserta harus menyelesaikan dua babak lomba, yaitu memasukkan lima bola gelap dan menjalankan robot pada mode otonom.

Kisah Inspiratif dari Tim SMAS Al Fattah

Dua Tim Robotik dari SMAS Al Fattah

SMAS Al Fattah mengirimkan dua tim, yaitu Tim Cyber Smafa (Muhammad Rayhan Firdaus Al-Hanan dan Kresna Atha Cahyagama Ahmad) serta Tim AF For Immor (Muhammad Muammal Chumaidy dan Pammy Satriaji Puratutuka). Kedua tim berasal dari kelas XII Putra dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan penuh semangat.

Dalam pelatihan lomba, salah satu peserta, Rayhan, sempat mendapatkan pertanyaan dari peserta lain mengenai keberanian mereka sebagai siswa SMA mengikuti lomba robotik yang biasanya didominasi oleh peserta dari SMK.

Rayhan menanggapi pertanyaan tersebut dengan tenang.
“Kami memang dari SMA, tapi kami nekat mencoba sesuatu yang baru. Tidak apa-apa orang meragukan, yang penting kami berani mencoba. Dan alhamdulillah kami bisa membuktikannya dengan menjadi juara dua,” ujar Rayhan.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan positif dari peserta lain, sekaligus menjadi motivasi bagi banyak pelajar untuk tidak takut mencoba bidang di luar zona nyaman mereka.

Prestasi yang Membanggakan

Tim Cyber Smafa (Juara 2 Darjo Robocon 2025) yang sedang mengecek rakitan robot

Pada akhir kompetisi, Tim Cyber Smafa berhasil meraih Juara 2, mengharumkan nama sekolah dan menunjukkan bahwa pelajar SMA pun mampu bersaing dalam bidang robotik yang selama ini identik dengan pendidikan kejuruan.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi sekolah lain untuk terus memperkuat kegiatan literasi teknologi dan memberikan ruang lebih luas bagi siswa untuk berinovasi.




Posting Komentar

1 Komentar