 |
| Perwakilan dua siswa saat unjuk tampil menyanyikan lagu kebangsaan dalam membuka acara |
SMA Progresif Bumi shalawat – SMA Progresif Bumi Shalawat menggelar peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan serangkaian kegiatan lomba tradisional pada Rabu, 13 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah ini diikuti oleh seluruh siswa dan guru.
Kepala Sekolah, Mochamad Misbachul Munir Ardy mengatakan, peringatan kemerdekaan bukan hanya momen seremonial, tetapi juga ajakan untuk merefleksikan diri.
“Sudah semestinya kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah bermanfaat untuk bangsa dan negara. Saya percaya, di masa depan, para pemimpin bangsa akan lahir dari rahim Bumi Shalawat,”ujarnya saat memberi sambutan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan 17 Agustus yang digelar selama tiga hari, mulai 13 hingga 17 Agustus 2025. Dua hari pertama difokuskan untuk lomba-lomba tradisional yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Siswa (BES) dan ditutup dengan upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Perlombaan tersebut bukan tanpa tujuan. Menurut panitia, tujuan besarnya adalah untuk melestarikan budaya bangsa sekaligus memperkuat rasa persatuan. Perlombaan yang digelar antara lain: Gobak sodor, tali guyur pakis, estafet merdeka, kelabang kayu, geprek lari, kain sakti, dan berbagai permainan tradisional lainnya
Setiap lomba mengandung pesan kebersamaan, kerja sama tim, dan semangat perjuangan. Nilai-nilai ini diharapkan mampu memperkuat karakter siswa.
Misbach nama sapaannya menegaskan, bahwa manfaat kegiatan ini sangat terasa. Selain meningkatkan rasa cinta tanah air, para siswa juga belajar untuk menghargai budaya lokal.
“Kegiatan ini menambah wawasan, mempererat persahabatan, dan membangun karakter positif. Semangat gotong royong yang lahir dari lomba-lomba tradisional ini adalah cerminan perjuangan para pendahulu kita,” tambahnya.
Kegiatan ini menjadi agenda tahunan yang meriah dan akan lebih meriah lagu di tahun-tahun berikutnya. Peringatan kemerdekaan bukan hanya simbol, melainkan wujud nyata cinta kepada Indonesia
0 Komentar