Sidoarjo, 18 Oktober 2025 — Siswa SMA Al Fattah Sidoarjo kembali menorehkan prestasi membanggakan melalui ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) BIOCOMPACT Season 16 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Kegiatan ini diumumkan pada Sabtu (18/10/2025) di Instagram Biocompact sebagai bagian pengumuman finalis kompetisi ilmiah tersebut.
Tim SMA Al Fattah Sidoarjo yang terdiri dari Khansa Amira Khatulistiwa, Niswah An Nadia Hery Putri, dan Kirana Aulia Salsabila Putri, seluruhnya siswa kelas X putri, berhasil menjadi finalis tingkat nasional dengan karya ilmiah berjudul “Dermahealix: Inovasi Bioplester Luka Berbasis Biomaterial Lokal untuk Terapi Penyembuhan Luka Secara Alami.”
Inovasi dari Bahan Alami untuk Kesehatan
Proyek ilmiah yang mereka ajukan mengusung tema besar “Bridging Knowledge and Action: Equipping Young Minds with Future-Ready Skills for SDGs 2030” dengan subtema kesehatan. Ide penelitian ini berfokus pada pengembangan bioplester ramah lingkungan berbahan dasar lokal untuk membantu penyembuhan luka secara alami tanpa efek samping kimia.
Ide awalnya muncul dari keinginan mereka membuat obat luka sederhana. Kami kemudian mengarahkan agar inovasi ini dikembangkan menjadi bioplester alami dengan bahan lokal,” jelas Nurul Istiqomah, S.Pd., M.Pd., selaku pembimbing.
Ia menambahkan, pendampingan dilakukan secara intensif agar siswa memahami langkah-langkah ilmiah, mulai dari pengumpulan data hingga penyusunan laporan. “Kegiatan ini sangat positif karena menumbuhkan budaya riset sejak dini.
Bersaing di Kancah Nasional
Tim Dermahealix akan melangkah ke babak final pada 26 Oktober 2025 bersama beberapa sekolah unggulan lain, seperti SMA Hidayatus Salam, SMAN 1 Tuban, SMK Farmasi Surabaya, dan MAN 1 Mojokerto. Pihak sekolah menyatakan kebanggaan atas prestasi siswinya yang mampu bersaing di tingkat nasional dan membawa semangat inovasi dari pesantren.
Kepala sekolah, Ridwan, S.Pd., M.Pd. mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras siswa dan dukungan seluruh civitas sekolah. “Prestasi ini menunjukkan bahwa semangat ilmiah bisa tumbuh di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah berbasis pesantren,” ujarnya.
Meningkatkan Budaya Literasi dan Riset
Kegiatan seperti ini menjadi bukti komitmen SMA Al Fattah Sidoarjo dalam meningkatkan budaya literasi, riset, dan kreativitas ilmiah di kalangan santri. Sekolah terus mendorong peserta didik untuk aktif mengikuti lomba akademik yang menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan inovatif.
.JPG)
0 Komentar