Menumbuhkan Inovasi Pembelajaran melalui Pendekatan Deep Learning dan Kecerdasan Artifisial : SMA AL FATTAH Sidoarjo Gelar Workshop
SIDOARJO – SMAHESIDA News
Di tengah arus revolusi digital yang semakin deras, SMA AL FATTAH Sidoarjo mengambil langkah progresif dengan menyelenggarakan kegiatan workshop bertajuk "Workshop Deep Learning dalam Meningkatkan Pembelajaran dengan Kecerdasan Artifisial". Acara ini digelar pada Rabu, 18 Juni 2025, di lingkungan sekolah yang terletak di jantung Kabupaten Sidoarjo tersebut.
Mengusung semangat perubahan pembelajaran inovatif di kalangan tenaga pendidik, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 35 peserta yang terdiri dari guru dan staf kurikulum. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pembinaan guru oleh tim PKB dari Komunitas Belajar yang rutin diadakan SMA AL FATTAH Sidoarjo dengan fokus pada program prioritas Kemendikdasmen dalam dunia pendidikan.
Sebagai pemantik dan pembuka kegiatan, Ridwan, S.Pd., M.Pd., Kepala SMA Al Fattah Sidoarjo menekankan bahwa Deep Learning bukanlah perubahan kurikulum, tetapi pendekatan pembelajaran yang dapat memperkaya proses berpikir kritis dan kreatif dalam kelas.
“Deep Learning bukan pengganti kurikulum. Ini adalah pendekatan pembelajaran yang membantu para guru untuk mengajarkan dengan prinsip yang disebut ful ful." jelas Ridwan di hadapan para peserta. Guru menanggapi dengan senyum kemudian Ridwan melanjutkan, "Hal yang dimaksud adalah guru harus menggunakan prinsip Berkesadaran (Mindful), Bermakna (Meaningful), dan Menggembirakan (Joyful).".
Pemateri utama yang menjelaskan secara lanjut adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA Al Fattah Sidoarjo yaitu Nurul Istiqomah, S.Pd., M.Pd. Beliau menyebutkan bahwa Deep Learning harus dipahami secara menyeluruh agar tidak menimbulkan miskonsepsi seperti yang sering terjadi dalam berbagai webinar yang hanya membahas permukaannya saja. Kegiatan ini juga mencakup sosialisasi Naskah Akademik Deep Learning dan Kecerdasan Artifisial serta Peraturan Mendikdasmen mengenai TKA (Tes Kemampuan Akademik) serta Permendikdasmen terbaru mengenai Dimensi Profil Lulusan.
Pemateri utama menekankan pengalaman belajar dari Deep Learning tidak perlu dilakukan satu pertemuan sekaligus, namun bisa dilakukan beberapa pertemuan secara bertahap. Mulai dari, memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.
"Guru ekonomi mengajar laba rugi dapat dilakukan dengan melakukan tanya jawab, mewawancarai petugas Al Fattah Mart terkait laba rugi di tahap memahami, atau membuat produk yang dijual ketika tahap mengaplikasi dan melaporkan hasil produksi di kegiatan refleksi." ujar Nurul Istiqomah. Di akhir kegiatan workshop, guru diminta untuk mendesain kegiatan memahami, mengaplikasi, merefleksi di satu topik pembelajaran.
Dalam wawancara usai kegiatan, Ridwan menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini memberikan dampak positif yang signifikan. “Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Ini menandakan bahwa dunia pendidikan, khususnya di Sidoarjo, siap menyambut pendekatan Deep Learning untuk pembelajaran,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, SMA AL FATTAH berencana mengadakan workshop lanjutan pada Juli 2025 mendatang, dengan melibatkan pengawas sekolah sebagai fasilitator. Harapannya, pendekatan Deep Learning dapat diimplementasikan secara strategis dalam rencana pembelajaran sekolah.
1 Komentar
Luar biasa. Gercep 👍😅😅
BalasHapus