Porong, (29 September 2025) – SMAN 1
Porong mengambil langkah maju yang signifikan dalam dunia pendidikan dengan
memacu program pembelajaran berbasis
digital di seluruh mata pelajaran. Inisiatif ini merupakan respons
cerdas sekolah terhadap fakta bahwa siswa masa kini adalah generasi yang telah familier dengan teknologi
sejak usia dini.
Menangkap Potensi Siswa yang Akrab
Digital
Ali Tamami, Pengawas SMAN 1 Porong, menegaskan bahwa
transformasi ini sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara metode
pengajaran konvensional dengan gaya belajar siswa abad ke-21.
"Siswa-siswi kita sekarang ini lahir dan tumbuh
bersama smartphone dan internet. Mereka sudah sangat familier dengan teknologi dari kecil,"
ujar Ali Tamami. "Maka dari
itu, tugas kita sebagai pendidik adalah mengubah gadget yang sering
mereka gunakan menjadi alat belajar
yang produktif, bukan hanya sekadar hiburan."
Menurut Ali Tamami, pembelajaran digital di SMAN 1
Porong bertujuan untuk menciptakan ekosistem belajar yang lebih interaktif, personal, dan kolaboratif.
Guru didorong untuk tidak lagi hanya mengajar satu arah, melainkan menjadi
fasilitator yang memanfaatkan platform digital, media interaktif, hingga
kecerdasan buatan (AI) untuk memperkaya materi pelajaran.
Fokus pada Kreativitas dan
Keterlibatan serta Kolaborasi
Implementasi pembelajaran berbasis digital ini
difokuskan pada penggunaan berbagai aplikasi yang mendukung keterampilan berpikir kritis dan kreativitas
siswa. Beberapa program yang sedang diintensifkan mencakup:
- Penggunaan Learning Management System
(LMS) Sekolah: Untuk penugasan, ujian berbasis komputer, dan
pengiriman materi ajar digital.
- Produksi Konten Pembelajaran Interaktif: Guru
diajak membuat video edukasi, kuis online, dan modul ajar yang
visual.
- Proyek Berbasis Teknologi:
Mendorong siswa membuat proyek atau presentasi yang memanfaatkan berbagai tools
digital.
Dengan metode ini, proses belajar diharapkan menjadi
lebih menarik, mengurangi kejenuhan, dan secara langsung melatih siswa untuk
menjadi warga negara digital yang
bertanggung jawab dan terampil.
Komitmen Sekolah dan Guru
Pihak SMAN 1 Porong menyatakan komitmen penuh untuk
memberikan pelatihan berkelanjutan kepada para guru, termasuk kegiatan IHT (In
House Training) secara berkala, guna memastikan semua pendidik memiliki
kompetensi yang memadai dalam mengelola kelas digital.
"Inovasi ini adalah investasi jangka panjang.
Kami ingin memastikan lulusan SMAN 1 Porong siap bersaing di era industri 4.0,
di mana literasi digital adalah kunci kesuksesan," tutup Ali Tamami.
sumber : tim humas SMANIP
0 Komentar