Kegiatan *gladi bersih* ini bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis maupun mental siswa dalam menghadapi asesmen nasional. Pelaksanaan dilakukan selama dua hari dengan pembagian dua sesi per hari agar seluruh peserta dapat mengikuti secara optimal.
Menurut Kepala SMA Budi Utomo Prambon, Dra. Lien Dahlyana Ary, kegiatan ini memiliki peran penting dalam membiasakan siswa terhadap sistem ANBK sekaligus menjadi ajang evaluasi kesiapan infrastruktur sekolah.
“Kami berharap pelaksanaan gladi bersih berjalan lancar dari sisi teknis maupun kesiapan para murid. Semoga mereka bisa mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan mendapatkan hasil yang memuaskan, terutama AKM yang mengusung kompetensi Literasi dan Numerasi” ujarnya.
Selain sebagai simulasi teknis, gladi bersih ANBK juga memberikan manfaat akademik bagi peserta didik. Para siswa diajak untuk mengenali format asesmen dan belajar mengatur strategi pengerjaan soal secara digital.
Dra. Lien menambahkan bahwa kegiatan ini juga menambah wawasan siswa mengenai literasi, numerasi, dan karakter, yang merupakan tiga komponen utama dalam ANBK. Kegiatan ini dinilai selaras dengan tujuan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui Asesmen Nasional.
**Komitmen Sekolah terhadap Pendidikan Berkualitas**
Pelaksanaan gladi bersih ANBK menunjukkan komitmen SMA Budi Utomo Prambon dalam mendukung kebijakan Merdeka Belajar. Sekolah terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan kesiapan digital yang sekaligus menyongsong penerapan Pembelajaran Mendalam.
Bagi sekolah, kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas tahunan, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mencetak generasi pelajar yang adaptif dan kompeten.
Untuk informasi lain mengenai kegiatan siswa dan prestasi sekolah, Anda dapat mengunjungi [berita seputar SMA Budi Utomo Prambon]
0 Komentar