Acara yang berlangsung hari Jumat pagi tersebut diikuti oleh jajaran kepala sekolah, guru-guru, serta perwakilan siswa dari berbagai jenjang kelas. Tim dari Direktorat SMA yang hadir dalam kunjungan ini adalah Ibu Endang dan Ibu Roswati, dua pejabat fungsional yang telah lama terlibat dalam pengembangan program digitalisasi sekolah.
Kepala SMA Plus Darma Siswa, Ibu Elya, menyampaikan apresiasi dan semangat baru atas kehadiran tim dari kementerian. Dalam wawancara singkat, beliau menyatakan bahwa kunjungan monev ini menjadi dorongan positif bagi sekolah untuk terus mengembangkan sistem pembelajaran berbasis teknologi.
“Kunjungan monev dari Direktorat SMA menjadi penyemangat bagi sekolah untuk lebih meningkatkan pembelajaran melalui smart classroom dengan berbagai teknologi yang ada. Sekolah siap berinovasi, tentunya dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana secara realistis,” ujar Ibu Elya.
Selain sesi wawancara, tim juga diajak berkeliling untuk melihat secara langsung kondisi ruang kelas, laboratorium komputer, konektivitas jaringan internet, serta ruang-ruang inovasi lain yang menjadi penopang pembelajaran digital. SMA Plus Darma Siswa menampilkan sejumlah perangkat pendukung seperti proyektor interaktif, laptop guru, serta sistem pembelajaran daring yang telah mulai digunakan sejak beberapa tahun terakhir.
Di akhir kegiatan, tim monev membawa pulang hasil isian instrumen evaluasi untuk kemudian dianalisis lebih lanjut di tingkat kementerian. Harapan besar pun disampaikan oleh pihak sekolah, semoga data dan informasi yang telah dihimpun menjadi pertimbangan dalam penyaluran dukungan dan bantuan, baik berupa perangkat keras, jaringan internet, maupun pelatihan berkelanjutan bagi guru.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada evaluasi, tetapi juga membuka peluang bagi sekolah kami untuk mendapat dukungan dari pemerintah, khususnya dalam hal penguatan ekosistem pembelajaran digital,” tambah salah satu guru yang diwawancarai.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang penilaian semata, tetapi juga mempererat jejaring antara sekolah dan kementerian. Interaksi langsung antara pihak sekolah dan pengambil kebijakan menjadi momentum penting untuk menyelaraskan kebutuhan nyata di lapangan dengan arah kebijakan pusat. Para peserta, baik dari kalangan guru maupun siswa, mengaku mendapatkan wawasan baru serta motivasi untuk terus belajar dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi secara bijak.
1 Komentar
Waahh alhamdulillah, semoga SMAWA semakin mendapat perhatian dari pemerintah. Sukses saya bangga jadi alumni
BalasHapus