Sidoarjo – 6 Mei 2025 — Sebuah gebrakan lagi diperkenalkan oleh SMA Al Fattah dalam perayaan kelulusan siswa kelas XII yang digelar secara sederhana namun penuh makna di aula pertemuan SMA Al Fattah. Acara ini berlangsung pada Selasa, 6 Mei 2025, dan menjadi tonggak penting dalam memperkenalkan cara merayakan kelulusan dengan nuansa religius dan syukur kepada Tuhan.
Acara pengumuman kelulusan tersebut dihadiri oleh 37 siswa kelas XII yang tahun ini dinyatakan lulus. Tak sekadar seremoni pengumuman, kegiatan ini dikemas dalam bentuk doa bersama yang dipimpin langsung oleh kepala sekolah, Bpk. Ridwan, M.Pd. Dengan konsep yang jauh dari euforia berlebihan, kegiatan ini justru memberikan suasana khidmat dan penuh kekhusyukan.
Dalam sambutannya, Bapak Ridwan menyampaikan bahwa kelulusan adalah momen yang patut disyukuri, namun harus diekspresikan dengan cara yang santun dan bermakna. “Kelulusan adalah awal dari perjalanan hidup yang lebih menantang. Kita perlu mengawalinya dengan rasa syukur dan harapan baik, bukan dengan hura-hura yang tak memberi makna,” ujarnya.
Dari total 37 siswa yang lulus tahun ini, sekitar 50 persen di antaranya telah diterima di perguruan tinggi melalui jalur prestasi. Pencapaian ini menunjukkan bahwa para siswa tidak hanya berhasil menyelesaikan pendidikan menengah atas, tetapi juga mampu bersaing secara akademik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana sekolah dapat membangun tradisi baru yang mencerminkan nilai-nilai keislaman, serta membentuk karakter siswa yang bersyukur dan bertanggung jawab. Para siswa mengikuti rangkaian acara dengan penuh kesungguhan dan ketenangan. Mereka duduk tertib, mengikuti doa yang dipandu dengan penuh keikhlasan, dan mencerminkan suasana batin yang menyadari arti penting dari kelulusan tersebut.
Salah seorang siswa yang mengikuti kegiatan ini mengaku terharu dan bangga bisa mengikuti kelulusan yang berbeda dari biasanya. “Saya merasa ini lebih bermakna. Kami tidak hanya merayakan kelulusan, tetapi juga diajak untuk merenung, bersyukur, dan mendoakan masa depan kami agar selalu dalam lindungan Allah,” ujarnya.
Bapak Ridwan, M.Pd kepala sekolah yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa pendekatan religius dan sederhana dalam merayakan kelulusan akan terus dikembangkan. “Kami ingin ini menjadi budaya baru. Kelulusan bukan sekadar perayaan, tapi titik awal pengabdian dan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
2 Komentar
Alhamdulillah terimakasih atas bimbingan dari bpk ibu ustad ustadah, anak saya diterima jalur undangan tahun ini. Terimakasih terimaksih
BalasHapusikut senang mendengarnya👍👍
Hapus