
Sidoarjo, 27 Oktober 2024 — Suasana segar di ruang guru SMAN 4 Sidoarjo yang didominasi warna hijau tak hanya menyejukkan mata, tetapi juga menjadi saksi semangat para guru dalam menyambut era digital. Dalam rangka menumbuhkan budaya baca dan tulis serta meningkatkan kompetensi teknologi, seluruh guru SMAN 4 Sidoarjo mengikuti Lokakarya Literasi Digital bertajuk PemanTIK (Pendamping Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi di SMANIVDA yang bersinergi dengan Dinas Pendidikan. PemanTIK sendiri adalah agen penggerak yang ditunjuk untuk mendampingi guru dan siswa dalam pemanfaatan teknologi di satuan pendidikan. Mereka hadir untuk menjawab tantangan nyata di lapangan: keterbatasan akses internet, kurangnya perangkat, serta keterampilan digital yang belum merata di kalangan guru.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 4 Sidoarjo, Dr. Karyanto, S.Pd, M.Si, menegaskan bahwa pemanfaatan TIK seperti Google Workspace dengan akun belajar.id, Canva, dan aplikasi pendukung pembelajaran lainnya bukan hanya sekadar tren, melainkan kebutuhan. "Dengan teknologi, kita bisa menghadirkan pembelajaran yang lebih menarik dan bermakna," ujarnya.
Senada dengan itu, narasumber Deni Agustin, S.Kom, M.Pd menekankan pentingnya media interaktif dan perangkat lunak pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan siswa. “Internet bukan lagi sekadar sumber informasi, tetapi sudah menjadi media belajar utama,” tambahnya.
Secara terpisah Ali Tamami, S.Pd, M.Si, pengawas pembina, yang juga fasilitator PemanTII, kegiatan ini menjadi bukti bahwa guru-guru SMAN 4 Sidoarjo siap mendukung prestasi Jawa Timur sebagai provinsi terdepan dalam pemanfaatan TIK di sekolah.
Antusiasme peserta terlihat sepanjang sesi. Para guru tak hanya menyimak, tetapi juga mempraktikkan langsung pembuatan bahan ajar digital. Literasi digital bukan lagi wacana, tetapi telah menjadi gerakan nyata di SMAN 4 Sidoarjo.
0 Komentar