Prambon — Suasana hangat penuh penghormatan mewarnai peringatan Hari Guru di lingkungan Yayasan Budi Utomo Prambon yang digelar dengan rangkaian acara istimewa dan penuh simbolik. Kegiatan ini menjadi wujud apresiasi sekaligus penghargaan mendalam kepada para guru yang selama ini mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan dan pembentukan karakter generasi muda.
Acara diawali dengan kirab bapak dan ibu guru, sebuah prosesi yang menghadirkan momen penuh kehormatan. Para guru berjalan dengan penuh wibawa menyusuri area upacara, disambut tepuk tangan meriah serta sorakan hangat dari para siswa. Kirab ini tidak hanya menjadi pembukaan yang megah, tetapi juga simbol pengakuan atas peran guru sebagai pilar utama pendidikan di Yayasan Budi Utomo.
Setelah kirab, rangkaian dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Guru yang dipimpin oleh Ibu Diah Saraswati. Dengan suara lantang dan penuh penghayatan, beliau membacakan butir-butir ikrar yang mencerminkan tekad, tanggung jawab, dan profesionalisme seorang pendidik. Seluruh guru mengikuti ikrar tersebut dengan penuh kesungguhan, menciptakan suasana haru yang menyentuh hati para peserta upacara.
Momentum acara kemudian berlanjut dengan sambutan resmi oleh Ibu Dra. Lien Dahlyana Ary. Dalam pidatonya, beliau memaparkan sejarah lahirnya Hari Guru Nasional serta esensi peringatan itu sendiri. Beliau menekankan bahwa Hari Guru bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi refleksi bersama tentang dedikasi dan perjuangan para pendidik. Ibu Lien juga menyampaikan bahwa guru adalah penuntun cahaya ilmu, yang melalui pengabdian tanpa lelah, telah menjadikan dunia pendidikan terus berkembang dan melahirkan generasi berprestasi.
Sebagai bentuk dedikasi dan harapan baru, acara dilanjutkan dengan pelepasan burung merpati dan balon yang dilakukan secara simbolis oleh Ibu Dra. Lien Dahlyana Ary dan diikuti seluruh peserta. Aksi ini menggambarkan jiwa tulus para guru yang selalu melepaskan ilmu, doa, dan harapan terbaik bagi masa depan anak didiknya. Balon-balon warna-warni yang terbang tinggi serta merpati putih yang melayang bebas menjadi gambaran indah dari cita-cita mulia dunia pendidikan.
Tidak berhenti di situ, suasana semakin hidup dengan hadirnya penampilan puisi kolaborasi dari empat lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Budi Utomo. Kolaborasi ini menampilkan kreativitas lintas lembaga yang memadukan suara, ekspresi, dan pesan mendalam sebagai persembahan istimewa untuk para guru tercinta. Tepuk tangan panjang mengiringi akhir penampilan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya yang begitu menyentuh.
Menjelang akhir acara, keteduhan suasana kembali terasa ketika Ibu Rida Fardiana memimpin pembacaan doa. Dalam suasana yang hening, seluruh peserta menundukkan kepala memohon keberkahan bagi para guru, kelancaran tugas mulia mereka, serta kemajuan seluruh lembaga di bawah Yayasan Budi Utomo.
Sebagai penutup, acara dimeriahkan oleh celebration yang dipersembahkan oleh OSIS. Para pengurus OSIS menampilkan rangkaian hiburan, yel-yel penuh semangat, serta apresiasi kreatif yang menambah keseruan hari istimewa tersebut. Celebration ini menjadi tanda bahwa hubungan antara guru dan siswa tidak hanya sebatas proses belajar mengajar, tetapi juga terjalin dalam semangat kekeluargaan, saling menghargai, dan saling menguatkan.
Peringatan Hari Guru Yayasan Budi Utomo Prambon tahun ini sukses menciptakan momen berkesan yang menyatukan penghormatan, rasa syukur, dan harapan baru untuk masa depan pendidikan yang lebih baik. Semangat guru adalah cahaya, dan cahaya itu terus bersinar di Yayasan Budi Utomo Prambon.
0 Komentar